Perancangan Fasilitas Umum Pedestarian Apung di Situ Tunggilis untuk Meningkatkan Pariwisata
DOI:
https://doi.org/10.71238/sncs.v2i02.76Keywords:
Gaya Apung, Pedestrian Apung, PembebananAbstract
Pengabdian masyarakat ini berfokus pada perancangan fasilitas umum pedestrian apung di Situ Tunggilis sebagai upaya meningkatkan pariwisata berbasis ekowisata dan rekreasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan perancangan rekayasa sipil dengan tahapan analisis pembebanan, analisis gaya apung, dan analisis stabilitas struktur. Hasil perhitungan menunjukkan total beban mati dan beban hidup sebesar 11 kN, sedangkan gaya apung dari drum plastik sebesar 2.468 kN per drum. Dengan kebutuhan minimum 4 drum per modul 3x3 m, struktur dinyatakan aman dan menampilkan gambar 3D pedestarian apung. Desain ini diharapkan mampu menjadi sarana wisata baru sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan Situ Tunggilis.
References
Mawardi, E. (2010). Partisipasi Masyarakat dan Pengelolaan Sumber Daya Air di Jepang. Bandung: Alfabeta.
Mulyadi, M. (2019). Partisipasi masyarakat dalam pembangunan masyarakat desa. Nadi Pustaka.
Sunarta, N., & Arida, S. (2017). Pariwisata berkelanjutan. Cakra Press.
Supriatna, J. (2021). Pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Suyitno. (2001). Perencanaan Wisata. Penerbit Kanisius.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Hasan Wicaksono, Redho Muktadir, Heny Purwanti, Agus Sasmita, Utamy Sukmayu Saputri (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.